Dempo XLer

Tim Universitas Dehasen Uji Validasi Media Pembelajaran Quezziz AR 3D di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu

Azizul Fikri
Tokoh Komputer Bengkulu

Sorotbengkulu – Dalam upaya mendukung implementasi Merdeka Belajar, tim peneliti dari Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu mengembangkan prototipe media pembelajaran berbasis Quizizz yang dipadukan dengan augmented reality (AR) 3D. Proyek ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia dan dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu pada Senin, 14 Oktober 2024.

Tim peneliti dipimpin oleh Dr. Masterjon, dengan anggota Dr. Suwarni, S.Kom., M.M., dan Khairil, M.Kom., serta didukung oleh Rianto, guru dari SMK Negeri 3. Prototipe ini diharapkan dapat mengubah cara siswa belajar dengan menyajikan konsep-konsep abstrak melalui visualisasi 3D interaktif.

“Hari ini kami melakukan uji validasi produk untuk memastikan prototipe ini dapat terus dikembangkan dan digunakan secara umum di sekolah-sekolah,” jelas Dr. Mesteran.

Ia mengungkapkan harapannya agar proyek ini membawa dampak positif bagi pembelajaran di sekolah, baik bagi siswa maupun para guru.

“Proyek ini dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa sekaligus memberikan alat bantu bagi guru dalam menyampaikan materi,” tambahnya.

Menurut Dr. Mesterjon, proyek ini masih berada pada tahun pertama dan akan terus dikembangkan pada tahun-tahun mendatang. Ia dan timnya berharap agar prototipe Quizizz berbasis AR 3D ini bisa digunakan lebih luas di berbagai jenjang pendidikan. Pengembangan lebih lanjut akan difokuskan pada peningkatan fitur interaktif dan fleksibilitas penggunaan agar dapat diadaptasi untuk berbagai mata pelajaran.

Baca:  Pembangunan Kembali SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Usai Terbakar, Dikbud Ajukan Bantuan ke Pusat

“Kami berencana untuk terus mengembangkan prototipe ini sehingga nantinya bisa diimplementasikan di sekolah-sekolah lain dan mencakup berbagai mata pelajaran. Teknologi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pendidikan masa depan yang lebih berbasis digital,” ungkap Dr. Mesterjon.

Ia juga berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk berinovasi dalam metode pembelajaran mereka. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pendidikan berbasis digital bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi menjadi kebutuhan dalam menciptakan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan zaman.

Kehadiran media pembelajaran berbasis Quizizz AR 3D ini telah membangkitkan antusiasme di kalangan siswa dan guru SMK Negeri 3 Kota Bengkulu. Banyak siswa yang merasa bahwa proses belajar mereka menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Guru-guru pun merasa termotivasi untuk terus berinovasi dalam penyampaian materi agar siswa lebih mudah memahami pelajaran.

Dengan dukungan dari Kemenristek dan kolaborasi antara Universitas Dehasen dan sekolah-sekolah di daerah, diharapkan program ini dapat menjadi contoh sukses implementasi teknologi dalam pendidikan. Melalui inovasi seperti Quizizz AR 3D, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih kaya, sementara guru memiliki alat yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

Baca:  Pembangunan Kembali SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Usai Terbakar, Dikbud Ajukan Bantuan ke Pusat

Sementara itu Salah satu Guru SMKN 3 Kota Bengkulu Sri Yanto, kehadiran media pembelajaran berbasis Quizizz dengan AR 3D di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu disambut hangat oleh para guru dan siswa. Menurut Rianto, salah satu guru yang terlibat dalam uji coba ini, teknologi tersebut mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, terutama bagi siswa yang sering mengalami kesulitan dalam memahami materi yang bersifat abstrak.

“Dengan adanya platform Quizizz berbasis AR 3D, siswa kami sekarang bisa melihat visualisasi nyata dari materi-materi yang sulit divisualisasikan melalui metode tradisional,” kata Sri Yanto. Meski masih berupa prototipe, media pembelajaran ini sudah menunjukkan manfaat signifikan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Proyek ini menawarkan solusi atas tantangan dalam pembelajaran yang sering kali membutuhkan daya visualisasi tinggi. Selama ini, banyak siswa mengalami kesulitan saat harus memahami konsep-konsep abstrak dalam beberapa mata pelajaran. Dengan adanya teknologi AR 3D, mereka dapat berinteraksi dengan objek-objek tiga dimensi secara virtual, sehingga materi pelajaran menjadi lebih mudah dipahami.

Baca:  Pembangunan Kembali SMK Negeri 3 Kota Bengkulu Usai Terbakar, Dikbud Ajukan Bantuan ke Pusat

“Sebelumnya, beberapa mata pelajaran terasa berat bagi siswa karena materi yang disampaikan sulit dipahami secara abstrak. Sekarang, dengan teknologi ini, siswa jadi lebih tertarik dan merasa lebih mudah untuk belajar,” ujar Sri Yanto.

Selain memberikan manfaat bagi siswa, teknologi Quizizz AR 3D ini juga dirasakan membantu guru dalam menyampaikan materi yang kompleks dengan lebih efektif. Bagi para pendidik, kemampuan untuk menjelaskan materi secara visual dan dinamis adalah nilai tambah yang luar biasa. Dengan teknologi ini, guru dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih hidup, menarik, dan interaktif bagi siswa.

Sri Yanto mengungkapkan bahwa AR 3D memudahkan guru dalam menjelaskan materi yang sulit divisualisasikan melalui papan tulis atau buku teks. Dengan adanya AR 3D, siswa dapat melihat objek dan konsep abstrak dalam bentuk yang lebih konkret.

“Bagi kami, teknologi ini sangat membantu dalam memberikan penjelasan yang lebih visual dan dinamis. Dengan visualisasi ini, siswa merasa lebih terlibat dalam proses belajar dan menjadi lebih antusias serta tidak mudah bosan,” jelas Sri Yanto.

Gege Interior Bengkulu