SorotBengkulu – Pada hari yang seharusnya penuh antisipasi menonton konser idolanya di Gelora Bung Karno (GBK), sejumlah penggemar harus menghadapi kenyataan pahit akibat penipuan tiket. Polres Metro Jakarta Pusat melaporkan bahwa ada 400 kasus penjualan tiket palsu untuk konser Coldplay.
Para korban penipuan ini, yang sebagian besar sudah bersiap-siap untuk menikmati pertunjukan, akhirnya harus mendatangi kantor polisi setelah mengetahui bahwa tiket yang mereka beli tidak valid. Modus operandi pelaku melibatkan janji memberikan tiket yang sudah dibayar di muka, namun pada hari H, tiket tersebut tak kunjung berpindah tangan ke tangan pembeli.
Dampak finansial dari penipuan ini juga cukup signifikan, dengan total kerugian mencapai Rp1,3 miliar. Polisi kini tengah aktif dalam menanggapi laporan-laporan dari korban, sementara juga membuka layanan pengaduan untuk calon penonton konser Coldplay di kawasan GBK.
Pihak penyelenggara konser telah bersiap menghadapi situasi ini dengan menyiapkan Posko Pengaduan. Masyarakat yang merasa menjadi korban diminta untuk melaporkan kasusnya, dan bekerja sama dengan kepolisian, upaya akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami sudah menerima laporan terkait penipuan tiket Coldplay. Totalnya mencapai 400 tiket dengan kerugian sekitar Rp1,3 miliar. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus ini dengan serius,” ungkap perwakilan panitia konser.
Bagi masyarakat yang merasa memiliki tiket palsu atau mengalami kesulitan saat memasuki venue karena tiket yang tidak valid, diimbau untuk segera melaporkan ke pihak berwajib. Upaya bersama antara penonton, penyelenggara, dan aparat keamanan diharapkan dapat memberikan solusi serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.