SorotBengkulu – Di balik pesona alam Bengkulu yang memukau, terdapat sebuah rahasia kuliner bengkulu yang memikat, dikenal sebagai “Perut Punai.” Sebuah kue tradisional yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa cerita panjang keberlanjutan tradisi di daerah bengkulu.
Keberadaan Perut Punai tidak hanya sekadar sebuah kue tradisional, ia mengandung sejarah dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui tiap gigitannya, Perut Punai tidak hanya menyuguhkan cita rasa unik Bengkulu, tetapi juga membuka pintu cerita panjang tentang kekayaan budaya dan kuliner daerah bengkulu.
Ketika menghadapi keunikan rasa dan aroma yang khas, Perut Punai seolah menjadi jendela ke dalam kehidupan masyarakat Bengkulu. Di tengah gemerlapnya hutan dan keindahan alam yang memukau, muncullah kelezatan ini sebagai simbol keharmonisan antara manusia dan lingkungannya.
Menariknya, popularitas Perut Punai tidak terbatas pada lingkup lokal saja. Kehadirannya yang semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional menggarisbawahi bahwa kekayaan kuliner Bengkulu mampu menembus batas-batas wilayah dan budaya.
Saat kita menikmati setiap potongan Perut Punai, kita tidak hanya menyelami sensasi rasa yang lezat, tetapi juga menghargai upaya menjaga keberlanjutan warisan kuliner tradisional.
Pelaku usaha seperti Rossi menjadi pionir dalam menjembatani tradisi dengan kebutuhan zaman modern, menjadikan Perut Punai sebagai bagian hidup yang terus berkembang.
Dengan sentuhan kreativitas dan inovasi, Perut Punai mampu menjadi lebih dari sekadar cemilan. Ia menjadi cermin identitas Bengkulu yang tak lekang oleh waktu.
Sebuah perjalanan rasa yang melibatkan lidah kita, serta perjalanan budaya yang membawa kita menjelajahi keberagaman dan keindahan Bengkulu.
Jadi, saat Anda menyicipi kelezatan Perut Punai, Anda tidak hanya menikmati kue tradisional, tetapi juga menggali cerita tentang kehidupan, alam, dan warisan yang dijaga dengan penuh kebanggaan oleh masyarakat Bengkulu.
Dalam serangkaian acara penting seperti pernikahan, lebaran, dan hitanan, Perut Punai menjadi pilihan cemilan yang tak terhindarkan. Namun, kelezatannya tak hanya terbatas pada kalangan lokal, kelezatan ini merambah ke mancanegara, menjadi salah satu oleh-oleh paling dicari oleh para wisatawan yang mengunjungi Bengkulu.
Nama “punai” tak lepas dari burung dengan nama serupa yang berkeliaran di hutan-hutan bengkulu. Selain itu, masyarakat juga mengenalnya dengan berbagai nama seperti juada kere, juada keras, dan Arai Pinang. Sebuah perpaduan istimewa dari tepung beras, gula, kapur sirih, dan garam menciptakan rasa khas bumi raflesia ini.
Awalnya dibuat dengan cara tradisional, di mana beras ditumbuk dan dikeringkan, kini proses pembuatannya telah mengalami evolusi. Tepung sagu menggantikan tepung beras, dan sejumlah inovasi, seperti penambahan gula setelah pengeringan, memberikan variasi rasa dari asin, manis, hingga pedas.
Salah satu tokoh utama di balik keberhasilan perut punai ini adalah Rossi, pemilik Cita Rasa Rossi. Dengan pengalaman tujuh tahun, ia telah membawa kelezatan tradisional ini melejit menjadi salah satu oleh-oleh Bengkulu yang paling diminati. Rossi bukan hanya seorang pengusaha, tetapi juga penjaga warisan kuliner daerah.
Rossi membagikan rahasia suksesnya, “Cara membuat perut punai ini pertama kita menyediakan bahan-bahannya, tepung beras, setelah itu tepung berasnya kita gonceng, aduk dengan air panas yang mendidih. Setelah itu, kita adon sampai kalis, lalu kita gulung seperti menyerupai perut burung punai.”
Buah Tangan Lokal
Warga kota Bengkulu tidak hanya mencintai kelezatan Perut Punai sebagai buah tangan lokal, tetapi juga para wisatawan yang terpikat oleh keunikan rasanya. Jajanan khas Bengkulu ini tak hanya manis dan gurih, tetapi juga membawa nuansa karamel yang mengundang kenikmatan tiap gigitannya.
Perut Punai menjadi pilihan yang sesuai untuk setiap selera karena menawarkan begitu banyak variasi rasa. Dari yang menyukai rasa manis hingga pecinta pedas, semua dapat menikmati kelezatan tradisional ini.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Bengkulu, Perut Punai terus menjadi bagian dari perjalanan wisata dan kehidupan sehari-hari. Sebuah cerita yang tercipta dari tradisi, inovasi, dan tentu saja, rasa yang tak terlupakan.
