SorotBengkulu – Para pengguna jalan tol di Pulau Jawa memberikan kritik pedas terhadap proyek jalan tol yang dinilai mahal tapi belum memberikan solusi terhadap kemacetan. Sejumlah warga menyatakan bahwa meski infrastruktur sudah dibangun, tetapi kemacetan tetap merajalela.
Salah seorang pengguna tol, Budi (32), mengatakan, “Bayar tol mahal, tapi jalannya macet terus. Apa gunanya bayar mahal kalau akhirnya malah stuck di jalan terus?”
Pernyataan Budi mendapatkan dukungan dari sejumlah pengguna jalan tol lainnya. Mereka menyoroti pentingnya efisiensi dan kelancaran perjalanan, bukan hanya pembangunan fisik semata.
“Kan dulu dijanjikan tol ini akan mempercepat perjalanan, eh malah tambah lama. Ini bikin geram aja,” ujar Ani (28), seorang ibu rumah tangga.
Wakil Ketua Asosiasi Pengguna Jalan Tol (APJT), Joko Santoso, juga turut angkat bicara. Menurutnya, pemerintah harus lebih fokus pada manajemen lalu lintas dan pemeliharaan jalan.
“Kami butuh solusi nyata, bukan hanya tol mahal tapi jalannya sering macet. Pemerintah harus lebih bijak mengelola lalu lintas,” ungkap Joko.
Pemerintah, di sisi lain, membela proyek jalan tol tersebut. Mereka menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan langkah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun, warga tetap menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat tidak hanya tergantung pada pembangunan fisik semata. “Kesejahteraan itu juga harus dirasakan dalam perjalanan sehari-hari, bukan cuma di atas kertas,” tambah Budi.
Dengan adanya kritik ini, diharapkan pemerintah dapat lebih mendengarkan aspirasi masyarakat dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek infrastruktur untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.