“Apa yang indonesia bisa lakukan bila ada pejabat negara ternyata adalah mata-mata negara lain? Ga bahaya ta?”
SorotBengkulu – Kita awali dari sebuah nama yang kayaknya milenial dan gen z jarang mendengarnya. Bahkan beberapa mungkin tidak pernah mendengar sama sekali, yaitu victor manuel rocha. Siapakah dia? Mungkin setelah tahu dia siapa, kita bisa mengambil pelajaran penting bahwa mengelola negara itu merupakan urusan yang sangat serius. Mungkin anda bisa saja tidak serius dalam urusan sehari-hari. Bisa sambil bercanda, sambil guyon tertawa, sambil ngopi gula aren, tapi kalo sudah menyangkut urusan negara, anda akan mengurusi kepentingan orang banyak karena memang diperintah dan dijamin kesejahteraan hidupnya oleh rakyat, jadi anda tidak boleh gembelengan.
Kita balik ke victor manuel rocha tadi. Ia adalah warga negara amerika yang lahir di kolombia amerika latin, kemudian tinggal dan tumbuh besar di new york. Rocha kuliah di georgetown university. Melanjutkan magisternya di dua kampus yaitu harvard dan university of yale. Semuanya ivy league, kampusnya orang pintar amerika.
Rocha adalah salah satu member nation security council atau yang kita kenal dengan dewan keamanan PBB yang bertugas tanggung jawab utama bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Melalui keanggotannya itu ia pernah menangani masalah kuba, pernah ke havana, dia juga menjadi chief executive untuk misi yang sama yaktu keamanan negara amerika di argentina. Kemudian rocha juga merupakan duta besar amerika untuk bolivia dari tahun 2000 hingga tahun 2002.
Rocha dikenal sebagai penganut MAGA style republican. MAGA adalah make america great again, dimana pandangan politik MAGA adalah america first dan US centris yang adalah misi dari partai republik garis keras. Ia juga pendukung trump presiden amerika ke 45 dan ronald reagan presiden amerika ke 40 karena keduanya adalah MAGA dan partai republik.
Rocha adalah diplomat unggul dan bagian dari dewan keamanan nasional amerika, ia aset penting bagi amerika, namun ternyata dia juga aset yang sangat penting bagi kuba. Bahkan lebih penting rocha bagi kuba dibanding pentingnya rocha bagi amerika. Rocha ternyata adalah double agent. Setelah dikenal umum sebagai orang yang memegang posisi di amerika latin, gedung putih dan setelah pensiun sebagai penasihat komando selatan AS, ia ternyata juga seorang mata-mata intelijen kuba yang telah mengabdi pada pemerintahan kuba sejak dari 1981.
Sebenarnya apa yang terjadi dipemerintahan amerika sehingga selama 40 tahun mata-mata asing bisa menjadi orang penting disebuah negara sekaliber amerika tanpa ketahuan? 40 tahun adalah seluruh perjalanan karir politik rocha dan amerika bahkan tidak memiliki petunjuk sama sekali dalam 40 tahun tersebut.
Bagaimana kuba bisa membuat agennya menjadi pejabat penting amerika?
Apakah benar dibelakang kuba adalah rusia? Kalo benar, memang ngeri rusia ini. Udah punya proxy army, wagner, punya proxy spy lagi.
Wakanda
Cukup tentang rocha, dan sekarang coba cermati ulang dengan apa yang telah terjadi diwakanda berdasarkan pengetahuan tentang bagaimana dunia bekerja dari kisah rocha tadi.
Lalu bolehkah kita curiga kepada pejabat yang menguntungkan negara asing?
Kenapa ada kebijakan seperti tax holiday?
Kenapa kita pakai uang impor?
Kenapa bahan baku kita yang dikeruk kemudian dibawa keluar tanpa tahu berapa jumlahnya?
Angkatan laut harus diperkuat agar tak terjadi perampokan atas kekayaan nasional yang demikian dahsyat.
Kalaulah memang ada manusia yang tega menjual kekayaan tanah airnya lalu disikat habis tanpa belas kasihan menyisakan buat anak cucu, mungkinkan dia bukan agen asing? Kalau bukan, jadi manusia seperti apa mereka itu?
Timor leste saja hanya 10% sumberdaya alamnya yang boleh diambil dimasa ini menurut faisal basri. Kalau dikita, kalau bisa disedot itu sumberdaya alam sampe perut bumi.
Kalau dalam sebuah masa pemerintahan terdapat pejabat yang membuat bangkrut BUMN dengan total hutang mencapai 5000 triliun rupiah, kemudian membuat negara berhutang hingga lebih dari 8000 triliun dalam 9 tahun yang beban bunganya saja bisa 500 triliun ditanggung rakyat melalui APBN, bahkan UKM tidak bisa tumbuh subur diera itu.
Aset kekayaan alam sumber daya alam, habis tidak tersisa 30%an cadangan nikel, bauxit, batu bara, namun tidak membuat utang negara lunas, tidak membuat kaya negara, tidak membuat stunting kurang gizi hilang, tidak membuat masyarakat berpendidikan tinggi, tidak membuat menjadi negara kuat tanpa impor pangan, mungkinkah jangan-jangan para pejabat pemimpin top rank kita adalah agen asing? Kalau bukan, terus apa dong? Menurut ngana apa jo?
