SorotBengkulu – Dengan tingginya curah hujan dan kondisi ekstrem yang terus melanda wilayah Lebong, Dinas Kesehatan Bengkulu mengambil langkah antisipatif untuk mencegah lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Meskipun belum ada laporan khusus kasus DBD pada Januari 2024, Dinas Kesehatan Lebong telah mengambil langkah-langkah preventif. Foging asap telah dilakukan di beberapa wilayah Kabupaten Lebong untuk meminimalkan risiko penularan DBD.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Lebong, , Febri Mandeka, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. Meskipun tren kasus DBD menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya, cuaca buruk dapat memicu lonjakan kasus kembali.
“Kami telah melakukan foging asap dan langkah-langkah pencegahan lainnya. Namun, masyarakat perlu tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan segera melaporkan gejala DBD ke pusat layanan kesehatan terdekat,” ujar Febri Mandeka.
Dinas Kesehatan akan menanggapi setiap laporan kasus positif dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan penanganan medis yang diperlukan. Masyarakat diimbau untuk berperan aktif dalam pelaporan kasus positif demi keamanan bersama.
Hingga akhir 2023, tercatat kasus DBD terbanyak di wilayah Lebong, dengan Kecamatan Uram Jaya mencatat kasus meninggal dunia sebanyak 16, Kecamatan Lebong Selatan 16 kasus, Kecamatan Amen 14 kasus, dan Kecamatan Lebong Utara 10 kasus.
Dalam upaya memonitor situasi kesehatan, Dinas Kesehatan Lebong akan merespons setiap laporan kasus positif dengan melakukan penyelidikan epidemiologi. Kerjasama masyarakat dalam pelaporan kasus positif dianggap penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.