SorotBengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu bersiap untuk memajukan sektor pariwisata dengan rencana pembangunan 30 unit auning di kawasan wisata Pantai Panjang. Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan fasilitas wisata, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Pembangunan auning tersebut direncanakan akan dilaksanakan di zona 1 segmen 2 Pantai Panjang. Setelah pembangunan selesai, para pedagang yang saat ini beroperasi di zona 1 segmen 1 diwajibkan untuk pindah ke auning yang baru dibangun tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan kawasan tersebut dan mengoptimalkan penggunaan lahan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Karmawanto, menjelaskan bahwa pedagang akan memiliki kesempatan untuk menyewa lahan auning dengan biaya sekitar Rp.15.600/meter persegi tiap tahun. Proses pindah ini diharapkan dapat berjalan lancar, dan luas auning yang dapat disewa oleh pedagang bervariasi, mulai dari 3×4 meter hingga luas yang lebih besar.
“Melalui proyek ini, kita berharap dapat memberikan peningkatan signifikan pada fasilitas parkir di kawasan Pantai Panjang. Selain itu, pengembangan ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman wisatawan yang mengunjungi destinasi ini,” ujar Karmawanto.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Dengan peningkatan fasilitas dan pemberdayaan kawasan wisata, diharapkan Pantai Panjang dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Proyek pembangunan auning di Pantai Panjang ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengoptimalkan potensi wisata daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Rencana ini juga mendapat perhatian positif dari kalangan pelaku usaha dan masyarakat yang berharap pembangunan ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Bengkulu.
