SorotBengkulu – Pemprov Bengkulu menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan BBM subsidi. Upaya ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan memastikan distribusi BBM subsidi menjadi lebih efektif.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni, menjelaskan bahwa usulan sebesar 2,5 juta KL BBM subsidi telah disampaikan ke BPH Migas. Ini merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan kebutuhan dan persetujuan dari pemerintah pusat. Keterlibatan BPH Migas diharapkan dapat mempercepat proses persetujuan usulan ini.
Rincian usulan termasuk jenis BBM Pertalite dan Solar, dengan perincian yang teliti dari tiap kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Hal ini menandakan perhatian Pemprov terhadap kebutuhan spesifik masyarakat setempat, menjadikan distribusi BBM lebih presisi.
RA Denni memberikan imbauan penting terkait penggunaan BBM subsidi. Ia menekankan tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa BBM subsidi digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penggunaan BBM subsidi oleh perusahaan dapat menghambat akses masyarakat yang lebih membutuhkan.
“Kami mengajak semua pihak terlibat, termasuk perusahaan, untuk menggunakan BBM subsidi ini dengan bijak. Kita perlu bersama-sama menjaga agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap RA Denni.
Meskipun usulan ini merupakan langkah proaktif, tantangan tetap ada. Untuk itu, Pemprov Bengkulu berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi yang tepat.
Evaluasi rutin akan dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan dan merespons kebutuhan yang muncul. Pemprov Bengkulu telah menetapkan langkah konkret dengan mengusulkan 2,5 juta KL BBM subsidi untuk tahun 2024.
Hal ini menjadi bukti komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas layanan dan mengatasi antrian BBM subsidi. Dengan keterlibatan BPH Migas dan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat setempat, diharapkan distribusi BBM subsidi menjadi lebih efektif dan merata.
