SorotBengkulu – Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu menjadi sorotan dengan menggelar Bazar Expo selama dua minggu berturut-turut, mulai tanggal 14 hingga 26 Desember. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta memberikan wajah baru bagi bandara sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial.
Eksekutif General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Ngatimin K Murtono mengatakan Acara ini bukan sekadar menonjolkan fungsi bandara sebagai tempat keberangkatan dan kedatangan penerbangan, melainkan juga sebagai ruang multifungsi yang mendukung berbagai kegiatan.
Selain bazar UMKM, bandara ini menjadi arena bagi kompetisi game populer seperti Mobile Legends dan Free Fire, yang diadakan antara tanggal 14 dan 17 Desember.
“Minggu depan akan diisi dengan serangkaian kegiatan menarik, termasuk lomba karaoke, sesi desain, dan kegiatan melukis khusus untuk anak-anak. Para peserta tidak hanya berasal dari kalangan umum, tetapi juga melibatkan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yang berkontribusi dalam melangsungkan beberapa kegiatan menarik,” tambahnya.
Ngatimin K Murtono, dalam pertemuan dengan pihak Bandara Fatmawati Soekarno, menyatakan harapannya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat melalui kegiatan di bandara.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya melihat bandara sebagai tempat penerbangan, tetapi juga sebagai sumber aktivitas yang mendukung perkembangan ekonomi dan sosial,” ujarnya.
Bandara Fatmawati Soekarno juga berupaya mengatasi kendala dalam pengisian BIJP (Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani) dan Doho Kediri, yang masih menjadi hambatan bagi pengembangan bandara ini. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan agar kendala tersebut segera teratasi.
“Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu tengah berusaha untuk mendapatkan slot penerbangan baru guna meningkatkan konektivitas dengan daerah lain. Rute ke Padang, Palembang, dan Batam menjadi prioritas, seiring dengan hasil survei yang menunjukkan permintaan tertinggi dari masyarakat,” tutupnya.
Meskipun masih dalam proses pemulihan untuk pengadaan pesawat, bandara ini optimis dapat mengatasi kendala tersebut dengan dukungan dan doa masyarakat. Target pertumbuhan penumpang hingga mencapai 1 juta per tahun menjadi sasaran yang realistis, dengan harapan dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Inisiatif dari Bandara Fatmawati Soekarno ini menjadi langkah positif dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan konektivitas daerah. Masyarakat diharapkan turut serta aktif dalam mendukung setiap langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.