Dempo XLer

BRI Salurkan Rp1,447 triliun Dana KUR

Andi Hartono
kur bri
BRI sukses menempati posisi sebagai penyalur terbesar Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu
Tokoh Komputer Bengkulu

SorotBengkulu – Bank Rakyat Indonesia (BRI) sukses menempati posisi sebagai penyalur terbesar Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data terkini hingga Oktober 2023, BRI berhasil menyalurkan total dana mencapai Rp1,447 triliun kepada 27,976 debitur di wilayah tersebut.

Keberhasilan ini, menurut Sunaryo, Kepala Bidang PPA II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, terletak pada keberadaan cabang, cabang pembantu, dan unit BRI yang tersebar luas di Provinsi Bengkulu. Faktor ini memberikan keunggulan bagi BRI dalam mendominasi penyaluran KUR. Tidak hanya itu, fokus BRI pada penyaluran KUR Mikro dan Supermikro juga menjadi faktor penentu keberhasilan.

“Dengan jumlah cabang yang cukup banyak dan besar, BRI menjadi pilihan utama para debitur KUR di Bengkulu. Fokus mereka pada segmen Mikro dan Supermikro juga memberikan kontribusi besar dalam penyaluran dana,” ujar Sunaryo.

Baca:  Rapimnas KADIN Indonesia, Yosia Yodan Turut Mewakili Provinsi Bengkulu

Data statistik menunjukkan bahwa Bank Mandiri menyalurkan KUR sebesar Rp444,431 miliar kepada 3,356 debitur, sementara Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan penyaluran sebesar Rp237,075 miliar kepada 1,722 debitur. Sementara itu, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu atau Bank Bengkulu menyalurkan Rp43,81 miliar kepada 198 debitur, dan Bank Tabungan Negara (BTN) menyalurkan Rp12,611 miliar kepada 45 debitur.

Sunaryo menyoroti bahwa sebagian besar bank penyalur cenderung lebih memilih menyalurkan KUR Kecil untuk menghindari permasalahan penanganan jaminan tambahan. Dia juga berharap agar BPD Bengkulu dapat lebih aktif menyalurkan KUR Mikro dan Supermikro untuk lebih banyak membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bengkulu.

Dalam konteks ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Darja, menyoroti pentingnya upaya untuk mendorong UMKM agar dapat memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendapatkan kredit. Salah satu langkah kunci adalah memastikan bahwa UMKM memiliki aspek legal, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).

Baca:  Utamakan kualitas Layanan, BMS KC Bengkulu Tawarkan Berbagai Program Pembiayaan

“Perbankan berusaha mendorong UMKM untuk memiliki NIB agar dapat lebih mudah mengakses kredit. Dengan memiliki rekening di bank, UMKM dapat lebih baik terintegrasi dengan sektor keuangan dan membangun catatan perbankan yang baik,” kata Darja.

Darja menekankan pentingnya mensosialisasikan langkah-langkah tersebut agar UMKM di Bengkulu dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Dengan demikian, penyaluran kredit dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Gege Interior Bengkulu