SorotBengkulu – Suasana penuh semangat memenuhi Adeva Hotel Bengkulu saat Yayasan Peradaban Indonesia Emas (PIE) dan Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar pelatihan digital workshop literasi digital. Dalam acara bertema “Penguatan Digital Kaum Media, Wujudkan Peradaban Indonesia Emas,” sebanyak 200 pemuda asal Kota Bengkulu berpartisipasi aktif selama dua hari, menggali wawasan dan keterampilan di dunia digital.
Ketua Yayasan PIE, Yumartin, S.Pd.I, menyampaikan bahwa literasi digital menjadi kunci penting dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat akses tanpa batasan ruang dan waktu.
“Dengan literasi digital yang baik, pemuda Bengkulu diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk mengurangi hambatan administratif, baik dalam proses izin maupun tanda tangan gubernur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yumartin menyampaikan visi masa depan yang ambisius untuk Provinsi Bengkulu.
“Kami berharap dalam waktu dekat, provinsi ini akan bebas dari hambatan administratif yang seringkali menghambat proses pembangunan. Dengan dukungan literasi digital yang tinggi, tanda tangan gubernur dapat dilakukan secara cepat melalui perangkat handphone, menggantikan proses lama yang memakan waktu berbulan-bulan,” ungkap Yumartin di Adeva Hotel Bengkulu pada Sabtu (16/12).
Acara ini juga menyoroti peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam pemerintahan berbasis digital. Dengan pendekatan ini, diharapkan perubahan signifikan dalam pelayanan publik, seperti proses pembuatan KTP yang dapat dilakukan secara online untuk menghemat waktu dan biaya.
Partisipan pelatihan ini terdiri dari 200 peserta yang berasal dari berbagai media di Bengkulu, yang dibagi menjadi tiga sesi dengan durasi delapan jam setiap sesinya.
Yumartin berharap dengan semangat inovasi, kepemimpinan yang cerdas, dan dukungan penuh dari pemuda, Provinsi Bengkulu mampu menjadi katalisator bagi kemajuan dan kemakmuran masyarakat dari transformasi digital.
“Kita ciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat melalui literasi digital,” tambah Yumartin.
Sebagai informasi tambahan, pelatihan ini diisi oleh beberapa pemateri terkemuka, termasuk Jurnalis Tempo Phesi Ester Julikawati dan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler SIP MAP.
Workshop literasi media digital ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Hj Foritha Ramadhani Wati SE MSi. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, menambah keseriusan dan dukungan pemerintah terhadap peningkatan literasi digital di daerah ini.
Pertemuan di Adeva Hotel Bengkulu tidak hanya menjadi wadah bagi pemuda Bengkulu untuk memahami pentingnya literasi digital tetapi juga merupakansarana untuk membangun masa depan yang lebih cerah melalui pemanfaatan teknologi. Dengan semangat inovasi dan dukungan penuh, Provinsi Bengkulu tampaknya berada di jalur yang tepat menuju peradaban digital yang lebih baik.
