SorotBengkulu – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Tengah menggelar Sosialisasi pengawasan masa kampanye pemilu serentak 2024 di Aula Hotel Sindu, Senin (4/12/2023).
Peserta kegiatan pada Sosialisasi pengawasan masa kampanye pemilu serentak 2024 ini terdiri dari beberapa kalangan Masyarakat, Ormas di Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Media massa online, media cetak dan elektronik, dan LO Kepolisian yang berjumlah sebanyak 45 orang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkulu Tengah yang diwakili oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Roni Marzuki, S.Kom, M.T.Pd dalam kata sambutan menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dari pimpinan media massa dan pimpinan Ormas pada agenda sosialisasi tersebut.
Untuk menegakkan keadilan dalam pemilu, Bawaslu membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Roni mengajak semua kalangan masyarakat untuk bersama-sama mengawal setiap tahapan kontestasi dalam Pemilu 2024
Dalam menjalankan tugasnya, Bawaslu menjadi garda terdepan untuk menjamin integritas dan transparansi selama proses pemilu. Melalui fungsi pengawasannya, Bawaslu bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang adil dan demokratis, di mana setiap suara warga negara memiliki bobot yang sama.
Media, sebagai penjaga informasi publik, memiliki peran krusial dalam membentuk pemahaman masyarakat tentang dinamika pemilu. Dengan memberikan liputan yang obyektif dan mendalam, media membantu mengedukasi pemilih, memperkuat partisipasi aktif, dan membentuk kesadaran akan pentingnya proses demokratis.
“Sinergi antara Bawaslu dan media menjadi penting dalam mencapai pemilu yang bersih dan berintegritas. Dukungan masyarakat melalui pemantauan aktif dan partisipasi dalam pengawasan pemilu akan memperkuat fondasi demokrasi kita,” Ujar roni
Semua pihak, baik lembaga pengawas pemilu maupun media, memiliki peran krusial untuk memastikan bahwa suara rakyat tercermin dengan jelas dalam hasil pemilihan, menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan bangsa.
Bawaslu menghadirkan tiga narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini, yaitu Dr. JT. Pareke dari Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Dr. Alfarabi Dosen Universitas Bengkulu, dan Nazirwan.
JT. Pareke, menjelaskan tentang pentingnya pengawasan partisipatif dalam melibatkan masyarakat secara aktif.
Dalam konteks ini, Pareke merinci bagaimana keterlibatan langsung masyarakat dapat menjadi detektor yang efektif terhadap potensi pelanggaran dan memastikan integritas Pemilu.
Pemateri berikutnya, Alfrabi menyampaikan, Peran persamaan persepsi tidak hanya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengawasan, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung kesuksesan Pemilu dan menjaga kestabilan demokrasi.
“Koordinasi yang didasarkan pada persamaan persepsi juga memberikan dasar untuk membangun kepercayaan antarpihak yang terlibat dalam proses Pemilu. Kepercayaan ini menjadi pondasi utama dalam menjaga integritas dan meyakinkan masyarakat bahwa setiap tahapan Pemilu dilaksanakan dengan jujur dan adil,” Kata Alfarabi
Sinergi ini menjadi kunci untuk mencapai Pemilu yang berkualitas dan mewujudkan keinginan bersama akan masa depan yang lebih baik.
Dalam menghadapi tantangan kampanye, Nazirwan menyoroti pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi potensi pelanggaran. Ia menekankan perlunya sinergi antara Bawaslu, aparat penegak hukum, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan pengawasan selama masa kampanye.
Diharapkan bahwa kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman di semua lapisan masyarakat.
