SorotBengkulu -Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus giat menjaga keamanan warga dari potensi bahaya pohon tumbang yang dapat terjadi selama musim hujan. Perubahan iklim dari musim kemarau ke musim penghujan memicu tantangan baru, terutama dalam hal keamanan lingkungan.
Menghadapi potensi risiko tersebut, DLH melakukan serangkaian langkah preventif untuk mengantisipasi dan menangani potensi pohon tumbang di seluruh wilayah Kota Bengkulu. Kejadian tumbangnya dua pohon di Kelurahan Berkas baru-baru ini menjadi peringatan penting akan pentingnya kontrol rutin pohon-pohon di perkotaan.
DLH tak henti-hentinya melakukan pengecekan kondisi pohon dan memantau perkembangannya selama musim hujan. Angin deras yang disertai hujan belakangan ini menjadi penyebab utama tumbangnya dua pohon di Kelurahan Berkas, menggarisbawahi urgensi pemantauan secara rutin terhadap kondisi pohon.
Kepala DLH, Riduan, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari warga dalam melaporkan pohon-pohon yang terlihat tidak aman.
“Kami mengajak warga Kota Bengkulu untuk berperan aktif dengan melaporkan kondisi pohon yang mencurigakan. Hal ini sangat membantu kami untuk merespons dan mengambil tindakan preventif dengan cepat demi menjaga keamanan warga,” ujar Riduan.
Selain pemantauan, DLH juga menjalankan kebijakan pemangkasan rutin terhadap pohon-pohon besar yang dinilai rentan tumbang atau yang sudah tua. Riduan menegaskan, “Pemangkasan pohon besar ini tidak hanya untuk menjaga keamanan tetapi juga untuk menjaga keindahan kota. Pohon-pohon yang terlalu tinggi dan berusia tua dapat membahayakan, oleh karena itu, bersih-bersih kota dari potensi bahaya menjadi langkah yang sangat diperlukan.”
Pemangkasan dilakukan secara terencana dan berkala, menjadikannya sebagai salah satu strategi utama dalam mengurangi risiko pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang. Langkah ini sejalan dengan visi DLH untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh penduduk Kota Bengkulu.
Pemangkasan pohon menjadi langkah pencegahan utama yang diambil DLH untuk mengurangi risiko pohon tumbang di area perkotaan. Riduan menjelaskan, “Dengan pemangkasan rutin, kami dapat mengidentifikasi pohon-pohon yang rentan tumbang dan segera mengambil tindakan. Ini adalah bentuk upaya preventif yang efektif untuk menghadapi cuaca ekstrem yang seringkali melanda wilayah kita.”
DLH juga menekankan bahwa partisipasi aktif dari warga sangat krusial dalam menjaga keamanan lingkungan. “Warga adalah mata dan telinga bagi kami. Melalui partisipasi mereka, kami dapat lebih cepat menanggapi potensi bahaya dan meminimalkan risiko yang mungkin muncul,” tambah Riduan.
DLH telah mengimplementasikan berbagai langkah untuk menjaga keamanan warga Kota Bengkulu dari potensi bahaya pohon tumbang. Beberapa langkah tersebut meliputi:
1. Pemantauan Rutin
DLH melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi pohon di seluruh wilayah kota. Tim pemantauan dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk menilai kesehatan pohon dan potensi risiko yang dapat ditimbulkan.
2. Pelibatan Masyarakat
Masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam melaporkan kondisi pohon yang mencurigakan. DLH membuka saluran komunikasi yang mudah diakses oleh warga untuk melaporkan potensi bahaya.
3. Pemangkasan Rutin
Pemangkasan rutin dilakukan terhadap pohon-pohon besar yang dinilai berpotensi tumbang atau sudah mencapai usia tua. Langkah ini tidak hanya sebagai upaya pencegahan tetapi juga sebagai bentuk perawatan lingkungan perkotaan.
4. Penyuluhan ke Warga
DLH menyelenggarakan program penyuluhan ke warga mengenai pentingnya menjaga keamanan lingkungan. Ini melibatkan sesi edukasi mengenai cara mengidentifikasi tanda-tanda pohon yang tidak aman dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh warga.
Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu menempuh berbagai langkah proaktif dalam menjaga keamanan warga dari potensi bahaya pohon tumbang selama musim hujan. Melalui pemantauan rutin, pemangkasan terencana, dan partisipasi aktif warga, DLH berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan indah bagi seluruh penduduk Kota Bengkulu. Warga diharapkan dapat terlibat aktif dalam mendukung upaya ini demi keberlangsungan lingkungan perkotaan yang lebih baik.