SorotBengkulu – Jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) secara resmi diresmikan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada Rabu pagi (19/12/23). Peresmian ini menandai tahap awal penggunaan jembatan tersebut, yang menjadi proyek megah dengan proses pembangunan selama 300 hari.
Setelah peresmian, arus lalu lintas segera dialihkan ke jalan baru untuk memberikan ruang bagi pembangunan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang akan dilanjutkan pada tahun depan. Jalan lama ditutup sementara untuk persiapan tahap berikutnya dalam pengembangan infrastruktur ini.
Gubernur Rohidin Mersyah menyatakan bahwa jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) kini difungsikan secara resmi, dan penataan kawasan sekitarnya akan menjadi fokus pembangunan pada tahun mendatang.
“Kami berharap DDTS ini dapat memberikan manfaat optimal dan menjadi pusat wisata baru bagi masyarakat,” ujar Gubernur.
Pembangunan jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) dimulai sejak bulan Maret dengan total anggaran mencapai 90 miliar rupiah, menggunakan dana APBD PEMPROV 2023. Proyek ini juga akan diintegrasikan dengan kolam retensi untuk penanganan banjir di kota Bengkulu.
Tahap selanjutnya dalam pengembangan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) akan dilaksanakan pada tahun 2024 oleh Kementerian PUPR, dengan fokus pada pendataan kawasan wisata. Rencana pembebasan lahan dijadwalkan akan dilakukan pada tahun yang sama.
Untuk memastikan keamanan penggunaan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Dinas PUPR berkolaborasi dengan Polda Bengkulu untuk mengawasi dan mencegah aksi balap liar di sekitar jembatan tersebut.
Masyarakat menyambut baik peresmian ini, menyatakan bahwa jalan yang baru dibangun memberikan kenyamanan dan mendukung mobilitas sehari-hari. Selain itu, mereka berharap pengembangan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Bengkulu.
