SorotBengkulu – Di sebuah tempat di kabupaten Oku Selatan, Sumatra Selatan, tepatnya di Desa Ulu Danau ada sebuah Danau Vulkanik, konon katanya banyak cerita misteri tentang Danau Rakihan.
Masyarakat Indonesia tidak lagi heran dengan cerita cerita misteri, apalagi yang berhubungan dengan tempat tempat keramat, penunggu atau penjaga sebuah tempat.
Selain memiliki keunikan dengan dinding Danau yang sangat tinggi, Danau ini memiliki banyak kisah mulai dari cerita terbentuknya sampai ke penemuan hal mistis lainnya.
Konon Danau ini dulu adalah sebuah desa, pada suatu hari ada nenek yang memberikan permainan kepada anak anak, permainannya sangat sederhana, dimana nenek menancapkan sebuah bilah ke tanah, dan nenek memberi tantangan kepada anak-anak untuk menariknya, banyak anak anak yang mencoba namun gagal, ada satu anak yang masih kecil ikut mencoba menariknya, setelah dicoba akhirnya bilah yang tertancap tertarik juga, namun setelah di tarik ada percikan air mengalir yang tidak berhenti bahkan membesar, singkat cerita air terus mengalir dan membentuk sebuh Danau, ntah apa yang terjadi pada masyarakat desa pada saat itu!.
Selain cerita terbentuknya yang menarik, banyak kisah lain tentang Danau Rakihan, konon Danau itu dijaga oleh dua naga, naga itu sering menampakkan diri bila malam tiba, ada cerita seorang pencari ikan yang menemukan dua ekor ular kecil, namun bentuknya sangat berbeda dari ular biasa, lebih menyerupai naga kecil, konon jangan coba coba untuk mengusiknya atau menangkapnya, karena kalau mereka terusik ular itu akan menjadi besar seperti naga.
Konon dua naga ini menjaga dua Danau, Danau Ranau dan Danau Rakihan, di Danau itu konon ada jalan tersembunyi yang menghubungkan dua Danau, ada yang mengatakan kalau Danau Rakihan mengalami air surut maka bisa dipastikan Danau Ranau airnya meningkat, begitu sebaliknya.
Danau Rakihan juga katanya dijaga oleh puyang janggut merah, Masyarakat desa setempat mengatakan puyang itu adalah salah satu puyang leluhur masyarakat desa.
Di tahun 80 an konon ceritanya memang pernah ada masyarakat yang melihat penunggu Danau, kata masyarakat setempat makhluk itu tidak mengganggu masyarakat, hanya saja masyarakat atau orang yang berkunjung ke Danau harus sopan dan tidak ngomong sembarangan kalau tidak mau di tegur oleh penjaga Danau.
Terlepas dari banyaknya cerita Danau Rakihan menjadi sumber tempat masyarakat mencari ikan, dan menjadi salah satu wisata alam, dimana Danau akan ramai dikunjungi masyarakat desa bahkan luar desa di hari hari besar, seperti idul fitri dan idul adha.