Dempo XLer

Gubernur BEM Fakultas Hukum UNIB mempertanyakan ada apa dengan pembangunan di Universitas Bengkulu?

Andi Hartono
Tokoh Komputer Bengkulu

SorotBengkulu – Pimpinan Universitas Bengkulu nampaknya kali ini dengan secara terang-terangan menyatakan bahwa tidak ingin melibatkan mahasiswa dalam pengawasan pembangunan di Universitas Bengkulu.

Baru-baru ini, spanduk yang dipasang di sekitar kampus dimana berisikan pernyataan keikutsertaan mahasiswa untuk ikut andil dalam pengawasan pembangunan di Universitas Bengkulu diturunkan.

Spanduk yang berisikan ajakan kepada mahasiswa dari Gubernur BEM Fakultas Hukum ini terhitung sudah dua kali di letakkan di sekitaran lingkungan Universitas Bengkulu. Pemasangan pertama dilakukan di depan Fakultas FISIP pada hari Kamis, 19 Januari 2023. Belum genap 24 jam pemasangan spanduk tersebut, keesokan harinya sudah di turunkan oleh pihak Universitas. Mirisnya, kejadian serupa terulang pada hari ini. Spanduk kedua yang dipasang kembali di depan gedung Dekanat Fakultas Hukum lagi-lagi diturunkan.

Baca:  Dempo Xler: Penting Bagi Mahasiswa mengetahui Peran Fungsi Legislatif

Menanggapi hal ini, Lanai Damkuba melayangkan komentarnya terhadap pimpinan Universitas Bengkulu. “Pimpinan Universitas Bengkulu anti kritik, kami mempertanyakan ada apa dengan pembangunan di Universitas Bengkulu. Dalam kondisi ini kami menduga-duga petinggi kampus harus di audit perihal pembangunan di Universitas Bengkulu,” jelas Lanai selaku Gubernur BEM Fakultas Hukum Universitas Bengkulu.

Melihat kondisi seperti ini ,mahasiswa Universitas Bengkulu harus bertindak segera. Pimpinan Universitas Bengkulu nampaknya tidak lagi menampakkan keberpihakannya kepada mahasiswa dan memberi batasan yang signifikan untuk tidak melibatkan mahasiswa dalam pengawasan pembangunan di Universitas Bengkulu. Satu pertanyaan besar yang dilayangkan kepada pimpinan Universitas yang kita cintai ini, “Ada apa dengan pimpinan Universitas Bengkulu?”

Gege Interior Bengkulu