SorotBengkulu – Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat pelayanan sertifikasi karantina, Karantina Bengkulu mengadakan sosialisasi penerapan layanan paperless. Acara ini diadakan pada Kamis, 14 Desember 2023, di Dapur Senandung Bengkulu. Para peserta yang menghadiri acara tersebut terdiri dari pengguna jasa karantina yang merupakan pelaku usaha pertanian seperti wiraswasta, eksportir, perwakilan perusahaan pertanian, pemilik depot dan pemerhati tanaman hias, peternak, perwakilan perusahaan ekspedisi, kantor pos, dan undangan lainnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat dan pelaku usaha pertanian mengenai implementasi layanan paperless dalam proses sertifikasi karantina. Penanggungjawab Urusan Kesekretariatan, SP, dalam sambutan pembukaan acara, menyampaikan terima kasih atas respon dan kehadiran para pelaku usaha pertanian.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua yang hadir, semoga acara ini memberikan pencerahan bagi kita semua sehingga tidak ada kendala lagi dalam pengurusan dokumen karantina,” ujar Alam.
Kepala Karantina Bengkulu, drh. Bukhari, MM, mengatakan bahwa kegiatan ini memang sudah diagendakan jauh-jauh hari, namun baru dapat terealisasi pada hari ini. Ia percaya bahwa dengan digitalisasi layanan paperless, proses sertifikasi karantina pertanian akan menjadi lebih mudah, cepat, efektif, dan efisien.
Selama kegiatan, dilakukan pula simulasi mengenai tata cara penggunaan sistem layanan paperless. Simulasi ini meliputi registrasi/permohonan mendapatkan user dan password, cara pengajuan permohonan pemeriksaan karantina secara digital, pemantauan status sertifikasi secara real-time, dan penerbitan sertifikat karantina secara otomatis.
Seorang Aparatur Sipil Negara yang juga pelaku dan hobis tanaman hias, Meydi, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan sosialisasi ini. Ia mengatakan bahwa layanan paperless sangat membantu dalam menghemat waktu dan upaya dalam proses sertifikasi karantina.
Ke depannya, diharapkan dengan implementasi layanan paperless ini dan kolaborasi yang baik antara Karantina Bengkulu, pelaku usaha, dan masyarakat, dapat menjadi contoh penerapan teknologi digitalisasi pertanian. Hal ini diharapkan mampu mempercepat dan meningkatkan daya saing sektor pertanian Provinsi Bengkulu di tingkat global.